Tahun 2018 kemarin, saya dan suami sedang kepikiran untuk investasi ke beberapa instrumen. Suami mencoba ke SBR, saya iseng-iseng mau coba ke fintech aja. Sepertinya lagi happening dan getol didengung-dengungkan. Setelah mereview beberapa fintech, mempelajari beberapa akadnya, saya tertarik buat investasi di Tanijoy!
Kenapa di Tanijoy? Awalnya simpel sih, saya berencana investasi ke proyek yang saya kenal co-foundernya. Ada beberapa, tapi akhirnya jatuh hati di Tanijoy karena menurutku dia yang paling cocok di hati. Pertama, karena bisa invest di angka yang nggak terlalu besar, kedua proyeknya juga nggak sampai satu tahun, dan melihat keseriusan Tanijoy (dari beberapa postingannya) untuk sejahtera bersama–dalam artian disini mereka menekankan sekali bahwa dengan inves di platform mereka artinya juga membantu para petani sebagai mitranya. Terus yang terakhir yang bikin mantep adalah…saya belum menemukan review yang buruk dari penggunanya. Hehe.
Akhirnya November 2018 saya beranikan diri daftar akun dan ambil slot Cabai Rawit Banjarnegara. Proyek ini masuk ke kategori resiko tinggi dengan estimasi return-nya 15-18%. Kenal dengan istilah High risk, high return, kan? Nah, asyiknya tim Tanijoy sudah mengklasifikasikan beberapa tipe risiko: Tinggi, Sedang, dan Rendah. Jadi kita bisa sesuaikan dengan profil kita. Kalau yang risk taker, bisa coba ambil yang high risk. Vice versa, yang risk averse bisa coba ambil yang resiko rendah. Setahuku proyek-proyek dengan resiko rendah contohnya kubis, jamur, dan jagung. Di resiko yang sedang atau istilahnya di Tanijoy : moderat, ada kentang granola. Kentang ini lumayan banyak proyeknya. Kalau proyek-proyek yang low-risk biasanya dia lebih cepat pengembaliannya. Jadi durasi proyeknya lebih singkat.
Waktu memutuskan mau inves, cukup amaze juga dengan proposal yang bisa kita pelajari di sana. Rinciii banget sampai ke detail cost yang dibutuhkan. Jadi kalau mau mempelajari dulu sebelum inves, bisa banget. Kalau dulu pas zaman saya, belum via aplikasi, jadi proposal dan profil lainnya via web. Tapi sekarang canggih bener, semua udah berbasis aplikasi dan detail tiap proyeknya. Coba aja deh download aplikasinya, nggak harus inves dulu kok! Download aja buat mempelajari dulu hehe. CS-nya juga enak, responsif. Saya pernah menanyakan beberapa hal yang saya tidak mengerti terkait investasi dan dibalas dengan cepat di hari dan jjam kerja.
Di perjalanan investasi, Tanijoy cukup sering memberi laporan perkembangan proyek. Sepertinya hampir tiap bulan selalu ada ya, meski tanggalnya tidak sama setiap bulannya. Menurutku ini salah satu keunggulannya juga, karena dari cerita beberapa teman ternyata inves di fintech nggak semuanya dapat beginian *ga berani nyebutin nama platformnya* wkwkwk. Apalagi sekarang basisnya aplikasi, update-an semua ada di aplikasinya! Aku hanya merasakan enaknya via aplikasi di akhir-akhir masa investasi karena beberapa bulan awal semua by email.
Laporan ini termasuk melaporkan adanya pergantian petani cabai dan kemunduran timeline karena waktu itu ada hujan badai serta angin. Jadi emang ternyata beneran high risk ya proyek ini wkwkwk. Sempat deg-degan tapi alhamdulillah di proyeknya berhasil panen! Kalau gagal gimana? Karena konsepnya sesuai apa yang aku pegang, profit-loss sharing jadi kalau rugi ya dibagi berdua sesai akad :))) Namanya juga inves, kalau nggak mau rugi ya jangan inves hihihi.
Sejauh ini puas sama kinerja tim Tanijoy terutama keterbukaannya. Bahkan di akhir proyekpun ada laporan pembayaran pajaknya loh. Haha jadi no worry yaaa. InsyaAllah nanti kalau ada dana dan proyeknya cocok, mau inves lagi!
Oh iyaaaa Tanijoy saat ini masih dalam uji kelayakan untuk terdaftar di OJK. Mari kita doakan bersama semoga segera beres prosesnya, biar yang mau inves jadi lebih tenang karena sudah diawasi regulator.